KORANRIAU.NET, PEKANBARU – Rumah Dinas (Rumdin) Kepala Petugas Keamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, diduga dibom molotov oleh orang tak dikenal, Sabtu (27/10/2018), sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.
Api yang dihasilkan dari bom molotov, tidak sempat membakar seluruh permukaan rumah. Hanya saja dinding pintu depan rumah korban menghitam sampai ke atas atap plafon.
Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Yulius Sah Ruza, saat dihubungi wartawan Minggu (28/10/2018) pagi, membenarkan insiden naas yang menimpa anggotanya tersebut.
“Ya benar, kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB tadi malam,” ujar Yulius.
Dijelaskan Yulius, saat kejadian berlangsung, posisi rumah ditempati oleh Kepala Petugas Keamanan Lapas. Api yang sudah mengenai pintu depan rumah dan dinding, dengan cepat dipadamkan oleh korban.
“Saat kejadian, kondisi rumah sedang mati lampu. Begitu mengetahui ada api di depan rumahnya, korban langsung berupaya memadamkannya,” sambung Yulius.
Menurut Yulius, diduga kejadian bom molotov ini mungkin ada seseorang yang tidak senang dengan Kepala Petugas Keamanan Lapas Pekanbaru. Lantaran, yang bersangkutan sering melakukan razia di dalam Lapas Kelas IIA Pekanbaru.
“Mungkin saja, diduga ada orang yang berniat jahat kepada korban. Karena kan dia ini Kepala Petugas Keamanan Lapas Pekanbaru,” sebut Yulius.
Sejauh ini, kata Yulius pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan bom molotov yang ditargetkan kepada rumah dinas Kepala Petugas Keamanan Lapas Pekanbaru.
“Polisi sudah turun tadi malam ke lokasi dan mengambil beberapa barang bukti terkait dugaan bom molotov ini. Kita tunggu saja hasilnya,” singkat Yulius.(Jason)
Komentari Artikel Ini